Acara Makan Malam di Amerika Ini Haruskan para Tamu Bersantap Sambil Bugil

Rabu, 03 Mei 2023 - 14:07 WIB
loading...
Acara Makan Malam di...
Sekelompok orang di Amerika Serikat punya cara berbeda untuk melepaskan diri dari stres dan menjalin pertemanan. Yakni dengan menggelar makan malam bersama sambil telanjang bulat alias bugil. Foto/Time Out
A A A
NEW YORK - Sekelompok orang di Amerika Serikat punya cara berbeda untuk melepaskan diri dari stres dan menjalin pertemanan. Yakni dengan menggelar makan malam bersama sambil telanjang bulat alias bugil.

Pengalaman bersantap sambil bugil terjadi di New York dan Los Angeles, Amerika Serikat. Ide tersebut dicetuskan oleh artis sekaligus model Charlie Ann Max. Max mengajak orang-orang yang mencintai makanan vegan untuk lebih mengenal diri mereka sendiri dengan cara berbeda. Acara itu dinamakan The Fude Experience.

"Lewat acara tersebut saya berusaha membantu setiap tamu untuk melihat sisi murni diri mereka. Itu bentuk tindakan penyerahan diri," kata Max, dikutip dari Time Out, Rabu (3/5/2023).



Menurut New York Times, sejauh ini acara The Fude Experience masih terbatas untuk perempuan. Tapi, bagi pria yang mau ikutan, wajib mendapat rekomendasi dari peserta yang pernah jajal pengalaman unik tersebut.

Secara umum, peserta yang akan mengikuti acara The Fude Experience akan ditanyai sejumlah pertanyaan, seperti apa makanan pantangan Anda hingga soal riwayat kriminal sebelumnya, termasuk sudah pernah datang ke acara telanjang apa belum.

Max yang merupakan lulusan Institute of Culinary Education menambahkan, ketika acara dimulai, peserta tak cuma makan malam. Mereka juga akan mengikuti ritual tertentu, mulai meditasi, sound bath healing, breath work, vocal toning, menggambar, hingga menulis.

"Ini semua kami percayai dapat membantu membangun koneksi dan mendorong para peserta untuk melepaskan stres dan beban dalam diri mereka," terang Max.



Setelah itu, baru makan malam disajikan. Hidangan berjumlah tiga menu yang semuanya vegan. Saat menyantap makanan, ruang diskusi dibuka untuk setiap peserta mau lebih terbuka pada orang lain.

"Kami coba untuk saling berbagi dan mendengarkan satu sama lain. Itu bentuk terapi juga," jelas Max.

Max cukup yakin bahwa aktivitas yang dia ciptakan ini bisa menjadi 'pintu keluar' dari kehidupan yang semakin modern dengan kepalsuan di mana-mana.

"Kami menawarkan pengalaman melepaskan beban dengan cara berbeda, sekaligus jadi ruang berteman dengan orang asing yang unik dan tidak ada duanya," pungkasnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1300 seconds (0.1#10.140)